Thursday, 20 July 2017

Jadwal Pelajaran Tahun Pelajaran 2017/2018

operator pasirwangi | Thursday, 20 July 2017,01:18:00 | Komentari!

Monday, 20 February 2017

Ketentuan dan Keutamaan Shalat Tarawih

operator pasirwangi | Monday, 20 February 2017,19:47:00 | | Komentari!
A. KETENTUAN SHALAT TARAWIH

1. Pengertian dan Hukum Shalat Tarawih

Shalat Tarawih adalah shalat sunnah yang dikerjakan pada setiap malam bulan Ramadhan. Istilah tarawih tidak disebutkan dengan jelas. Istilah tarawih berasal dari kata “raha” artinya istirahat. Disebut demikian karena shalat ini dilakukan berkali kali, dan setelah salam beristirahat sejenak. Ada juga yang berpendapat bahwa arti tarawih adalah santai. 

Hukum shalat tarawih adalah sunnah muakkad. Artinya, shalat tarawih sangat dianjurkan untuk dilaksanakan.

2. Waktu dan Bilangan Rakaat shalat Tarawih

Waktu pelaksanaan shalat Tarawih adalah antara shalat Isya’ sampai dengan terbit fajar pada malam bulan Ramadhan. 

Jumlah rakaat shalat Tarawih terdapat perbedaan berdasarkan hadis-hadits Rasulullah Saw., tetapi kaum muslimin pada umumnya mengerjakan shalat Tarawih sebanyak 8 atau 20 rakaat. 

Di Indonesia, sebagian besar umat Islam mengerjakan shalat tarawih 20 rakaat, dan sebagian yang lain mengerjakan shalat tarawih 8 rakaat.

3. Cara Mengerjakan Shalat Tarawih

Shalat Tarawih pada umumnya dikerjakan dengan cara dua rakaat salam sampai genap jumlah rakaatnya. Contoh: Amin mengerjakan shalat tarawih 20 rakaat, setiap dua rakaat di akhiri salam, berarti Amin mengerjakan shalat tarawih dengan 10 kali salam.

Lafal niat shalat Tarawih dua rakaat:

Sunday, 12 February 2017

Ini Cara Mengajar Efektif Dengan Metode Ceramah

operator pasirwangi | Sunday, 12 February 2017,21:04:00 | Komentari!

Ceramah atau lecture merupakan salah satu metode mengajar di dalam kelas yang dilakukan oleh guru. Sebagai sebuah metode, ceramah bisa efektif tetapi juga bisa berjalan tidak efektif. Hal ini tergantung pada cara guru dalam menyampaikan pengajaran dengan ceramah tersebut. Berjalan efektif atau tidak, hal ini mengandung pengertian bahwa metode ceramah tidak terlepas dari berbagai faktor, baik internal maupun eksternal.

Pertanyannya, bagaimanakah cara mengajar agar lebih efektif dengan metode ceramah? Sigit Setyawan dalam buku anggitannya Nyalakan Kelasmu: 20 Metode Mengajar dan Aplikasinya (2013) menjelaskan, ceramah adalah metode paling dasar dan umum digunakan oleh guru. Namun demikian, banyak guru yang luput kenapa dalam ceramahnya, banyak siswa yang merasa bosan bahkan mengantuk di dalam kelas.

Perlu diketahui, ceramah seringkali dilakukan dengan buruk bahkan oleh guru yang sudah berpengalaman sekalipun. Ceramah yang monoton dan membosankan terjadi ketika guru terlalu lama berbicara sehingga konsentrasi para siswa hilang. Hal ini menuntut para guru agar lebih interaktif meskipun dengan menggunakan metode ceramah. Interaktif di sini bisa diartikan bahwa materi yang disampaikan guru bisa menyentuh emosi para siswa. Di sinilah titik penting di mana menyisipkan sebuah cerita, humor, dan lain sebagainya perlu dilakukan agar ceramah tidak membosankan bagi siswa.

Masih menjawab pertanyaan di atas, untuk mewujudkan ceramah efektif, guru perlu memperhatikan faktor teknis dan nonteknis. Faktor teknis bisa mencakup volume dan intonasi suara guru ketika sedang menyampaikan materi pelajaran dengan metode ceramah. Guru harus mengelola intonasi dan volume agar siswa dari ujung ke ujung bisa mendengar suara guru dengan jelas.

Faktor intonasi juga sangat penting diperhatikan oleh guru. Intonasi adalah naik turunnya nada suara. Suara yang terdengar datar-datar saja mengakibatkan kemonotonan sehingga mudah membuat para siswa mengantuk. Hal ini perlu dihindari dan dievaluasi oleh guru sendiri demi tejadinya proses belajar yang segar dan menyenangkan bagi siswa sehingga tingkat keterserapan materi pelajaran bisa dilakukan dengan baik oleh siswa.

Selain faktor teknis, dalam ceramah guru juga perlu memperhatikan faktor nonteknis. Faktor ini perlu diperhatikan karena terkait dengan tingkat kesiapan belajar siswa di kelas. Misal ketika jam pelajaran memasuki waktu siang, di mana tingkat motivasi belajar siswa sedikit menurun karena faktor kekenyangan atau terik matahari yang cukup menyengat. Di titik ini guru harus mampu menciptakan kesegaran untuk siswa walau dengan metode ceramah.

Faktor nonteknis lain yaitu ketika siswa telah usai menjalankan ujian atau tes pada mata pelajaran sebelumnya atau siswa akan menjalani tes pada mata pelajaran selanjutnya. Di sini tentu konsentrasi siswa menjadi lain. Sehingga guru harus perhatian betul jika ingin materi yang disampaikannya juga mendapat serapan dari para siswa. Para siswa cenderung penasaran dengan ujian atau tes yang telah dijalaninya sehingga kerapkali mereka terus membahasnya tiada henti.

Di titik nonteknis inilah ada baiknya guru memberikan jeda waktu sebentar agar para siswa mempersiapkan diri untuk menerima pelajaran. Sebelum memulai ceramah, guru bisa mengarahkan konsentrasi siswa dengan cerita-cerita menarik. Cerita-cerita tersebut tentu ada baiknya yang terkait langsung dengan pelajaran atau materi yang akan disampaikannya. Dengan demikian, faktor nonteknis tersebut bisa dengan sendirinya tereduksi dari memori para siswa sehingga proses belajar efektif bisa terwujud.

Meskipun dengan metode ceramah, guru bisa mewujudkan proses belajar interkatif di dalam kelas. Oleh karena itu, guru bisa memanfaatkan berbagai media pembelajaran seperti menggunakan laptop atau komputer untuk menampilkan presentasi yang telah disusun dalam bentuk power point. Dalam sesi ini, guru juga bisa menampilkan berbagai film atau video dan lainnya untuk menambah daya tarik ceramah.

Guru juga bisa memanfaatkan alat peraga seperti patung manusia yang menerangkan berbagai macam organ tubuh di saat memberikan materi tentang fungsi organ tubuh manusia. Cara lain, guru membuat catatan tertulis yang dibagikan kepada para siswa terkait materi yang harus dipahami sehingga ceramah mendapatkan fokus kepada diri para siswa.

Selain itu, guru juga bisa mengombinasikan berbagai metode dalam sebuah ceramah. Hal ini agar terjadi proses belajar yang aktif dan interaktif sehingga tujuan ceramah materi bisa tersampaikan dengan baik. Setelah penyampaian materi pelajaran dengan ceramah telah selesai, guru perlu mengadakan evaluasi, apakah materi yang disampaiknnya terserap dengan baik atau tidak. Di sini guru bisa memanfaatkan sesi tanya jawab atau dengan mengadakan kuis untuk para siswa untuk memperoleh timbal balik (feedback). (Fathoni Ahmad)

Bagaimana Mengajar Efektif dengan Metode Ice Breaker?

operator pasirwangi | ,21:00:00 | Komentari!
Seorang guru sama sekali tidak bisa mengabaikan kondisi siswanya saat berada di ruang kelas. Peran fasilitator dari guru membuat guru harus melakukan langkah-langkah tertentu agar proses pembelajaran mempunyai timbal balik (feedback). Artinya, bagaimana membuat siswa juga terlihat aktif di kelas.

Di dalam proses pembelajaran, sering terjadi kondisi di mana siswa terlihat lelah, ngantuk, tidak semangat, dan tidak siap mengikuti pembelajaran. Kondisi siswa seperti tidak serta merta membuat guru menjadi acuh. Justru sebaliknya, guru harus mampu membuat mereka kembali segar dan bersemangat untuk mengikuti mata pelajaran di kelas.

Cara atau metode seperti apa yang harus dilakukan seorang guru ketika kondisi yang kurang kondusif tersebut terjadi di kelas?

Sigit Setyawan dalam bukunya Nyalakan Kelasmu: 20 Metode Mengajar dan Aplikasinya (2013) mengisahkan, ada seorang guru yang dihadapkan pada kondisi di mana para siswa terlihat tidak bersemngata, tidak siap menerima pelajaran, dan mengantuk. Guru tersebut lalu meminta para siswa untuk berdiri dan melakukan gerakan-gerakan.

Ia meminta para siswa merentangkan tangan, mengepalkan tangan, mengayun-ayunkan lengan, bergerak ke kanan dan ke kiri, dan masing-masing memijit punggung teman sebangkunya. Sebagian siswa tertawa dan bercanda, sebagian yang lain melakukannya dengan bersemangat.

Setelah kira-kira satu atau dua menit, ia mempersilakan para siswa untuk duduk kembali. Selanjutnya, si guru tersebut menyajikan sebuah cerita lucu yang pernah ia dengar. Para siswa tertawa, mereka tidak mengantuk lagi. Akhirnya dalam waktu lima menit, ia berhasil mendapatkan perhatian dari seluruh siswa. Dampaknya sangat signifikan, para siswa terlihat telah siap menerima materi pelajaran.

Cara yang dilakukan oleh guru tersebut merupakan metode Ice Breaker. Dari ilustrasi cerita di atas, dapat diartikan bahwa Ice Breaker yaitu metode yang dapat menyiapkan kondisi yang lebih baik bagi siswa agar lebih segar dan siap menerima pelajaran.

Metode ini dapat dilakukan di awal maupun di tengah-tengah proses pembelajaran untuk mencairkan suasana, membangun kesiapan belajar, atau memacu motivasi belajar siswa. Ice Breaker dapat dilakukan dalam durasi kurang lebih lima hingga sepuluh menit.

Ice Breaker sangat berguna untuk mengarahkan perhatian siswa yang baru saja mengkuti mata pelajaran lain agar tetap fokus dan siap menerima mata pelajaran selanjutnya. Metode ini juga dapat menggungah kembali motivasi belajar siswa agar termotivasi untuk melanjutkan pelajaran dan tugas-tugas selanjutnya.

Langkah terakhir bagi guru, dia dapat melakukan sebuah evaluasi terhadap keberhasilan metodeIce Breaker. Guru dapat melakukan sebuah pengamatan terhadap berbagai respon yang keluar dari para siswa. Jika penggunaan Ice Breaker membawa pengaruh yang signifikan, maka metode ini dapat diterapkan kembali di kemudian hari. (Fathoni Ahmad)

Hukum dan Ketentuan Puasa Ramadhan

operator pasirwangi | ,19:59:00 | || Komentari!
Firman Allah Swt.:
“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa.” (QS. Al-Baqarah: 183).

Puasa di bulan Ramadhan merupakan rukun Islam yang wajib kita laksanakan. Dalam berpuasa, ada beberapa ketentuan yang harus dilaksanakan dan dihindari. Ayo, kita pelajari bersama!


A. KETENTUAN PUASA RAMADHAN

1. Pengertian Puasa
Puasa dalam bahasa Arab sama dengan “ash-shiyam” atau “ashshaum” yang artinya menahan diri dari sesuatu. Sedangkan menurut istilah, puasa artinya menahan diri dari makan dan minum serta segala sesuatu yang dapat membatalkannya mulai terbit fajar sampai dengan terbenam matahari, dengan niat karena Allah.

2. Syarat Sah Puasa
Syarat sah puasa antara lain:
a. Beragama Islam, orang yang tidak beragama Islam tidak sah puasanya.
b. Mumayiz, artinya sudah dapat membedakan antara hal yang baik dan yang buruk.
c. Suci dari darah haid dan nifas (darah setelah melahirkan) bagi perempuan.
d. Dalam waktu yang diperbolehkan berpuasa.

3. Syarat Wajib Puasa
Syarat wajib puasa di antaranya adalah:
a. Berakal, orang yang sakit jiwa tidak wajib berpuasa.
b. Baligh.
c. Kuat untuk berpuasa.

4. Rukun Puasa
Rukun puasa ada 2 yaitu:
a. Niat di malam hari.
Lafal niat puasa Ramadhan.
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍعن اَدَاءِ فَرْض الشَّهْرِرَمَضَانَ هٰذِهِ السَّنَةِ فَرْضًا ِللهِ تَعَاﻟٰﻰ

Artinya :
“Aku niat puasa besok pagi untuk menunaikan kewajiban di bulan Ramadhan tahun ini karena Allah Ta’ala.”
b. Menahan diri dari segala sesuatu yang membatalkan puasa mulai terbit fajar sampai terbenamnya matahari.

5. Sunnah Puasa
Hal-hal yang termasuk sunnah puasa adalah:
a. Mengakhirkan sahur.
b. Menyegerakan berbuka.
c. Membaca doa sebelum berbuka puasa.
d. Berbuka dengan kurma atau buah-buahan dan makanan manis lainnya.
e. Memberi makan pada orang yang berbuka puasa.
f. Bersedekah.
g. Memperbanyak membaca al-Qur’an.

6. Hal-hal yang bisa membatalkan puasa
Ada beberapa hal yang dapat membatalkan puasa diantaranya adalah:
a. Makan dan minum dengan disengaja.
b. Muntah yang disengaja.
c. Hilang akal atau gila.
d. Keluar darah haid atau nifas (darah setelah melahirkan) pada perempuan.
e. Murtad atau keluar dari agama Islam
f. Berniat untuk membatalkan puasa.

7. Orang yang Boleh Tidak Berpuasa
Ada beberapa golongan orang yang diperbolehkan untuk tidak berpuasa pada bulan Ramadhan. Mereka itu adalah:
a. Orang yang sedang sakit.
b. Orang yang dalam perjalanan jauh (musafir).
c. Orang tua yang lemah.
d. Orang yang hamil atau menyusui bayi.

B. HIKMAH PUASA RAMADHAN

Puasa Ramadhan merupakan salah satu rukun Islam. Puasa Ramadhan harus kita lakukan dengan baik dan benar sesuai dengan ketentuannya agar kita bisa memperoleh hikmah dan keutamaannya.

Di antara hikmah dan keytamaan puasa Ramadhan yaitu:

1. Menghapus dosa-dosa yang telah lalu.
Rasulullah Saw. bersabda:
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ اِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَله  مَا تقدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ.

Artinya:
“Barangsiapa yang berpuasa di bulan Ramadhan karena iman dan mengharap pahala, niscaya diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR Bukhari dan Muslim)

2. Meningkatkan ketakwaan kepada Allah Swt.
Tujuan diperintahkan ibadah puasa Ramadhan adalah agar kita menjadi manusia yang bertakwa.

3. Menyehatkan badan.
Puasa dapat membersihkan organ pencernaan seperti lambung dan usus, memperbaiki kerjanya serta membersihkan tubuh dari sisasisa endapan makanan. Sehingga puasa dapat menyehatkan tubuh kita. Hal itu sesuai dengan yang disabdakan Nabi Saw. “Berpuasalah kalian niscaya kalian akan sehat.”

4. Menumbuhkan kasih sayang kepada fakir miskin
Banyak orang-orang di sekitar kita yang hidup kekurangan dan membutukan bantuan. Dengan berpuasa kita bisa merasakan lapar sehingga hal ini dapat mendorong kita untuk lebih peduli terhadap penderitaan kaum dhuafa dan fakir miskin.

5. Meningkatkan rasa syukur kepada Allah Swt.
Pada saat berpuasa tubuh kita terasa lemah, haus dan lapar tetapi semuanya itu berubah menjadi kenikmatan yang luar biasa pada saat berbuka puasa. Hal ini menambah rasa syukur kita terhadap segala kenikmatan yang telah Allah berikan .

6. Melatih hidup disiplin.
Di bulan Ramadhan kita terbiasa bangun pagi untuk makan sahur dan berbuka puasa dengan waktu yang telah ditentukan oleh Allah. Oleh karena itu puasa Ramadhan dapat melatih kita untuk terbiasa hidup disiplin.

7. Menghindarkan diri dari perbuatan yang buruk.
Selain menahan diri dari makan dan minum dan hal-hal yang membatalkan puasa, sebaiknya kita juga menahan diri dari perbuatan yang dapat mengurangi pahala puasa, diantaranya, berkata kotor, berbohong, bertengkar, mencaci maki dan lain sebagainya.

8. Melatih kesabaran.
Puasa akan melatih kita untuk bersabar dari segala hal yang bisa membatalkannya seperti makan dan minum di siang hari ataupun halhal lain yang bisa mengurangi pahala puasa. Oleh karena itu puasa sering dikatakan separuh dari kesabaran.

C. DOA BERBUKA PUASA

Diantara hal yang disunnahkan dalam puasa adalah membaca doa ketika akan berbuka puasa. Nah, kali ini kita akan menghafalkan doa berbuka puasa beserta artinya.

Doa berbuka puasa:
اَللّٰهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ اٰمَنْتُ وَعَلى رِزْقِكَ اَفْطَرْتُ بِرَﺣْﻤَتِكَ ياَ اَرْحَمَ الرَّاﺣِﻤِﻴْﻦَ
Artinya :
“Ya Allah untuk-Mu aku berpuasa, kepada-Mu aku beriman, dan atas rizki-Mu aku berbuka dengan rahmat-Mu, wahai dzat yang Maha Pengasih.”


Friday, 10 February 2017

MADRASAH SEBAGAI PUSAT PENDIDIKAN ANTI KORUPSI INDONESIA

operator pasirwangi | Friday, 10 February 2017,20:57:00 | Komentari!

DOWNLOAD JUKNIS BOS MADRASAH TAHUN 2017

operator pasirwangi | ,04:10:00 | | Komentari!
Untuk mendownload File Juknis BOS Madrasah Tahun 2017, klik di sini!

Wednesday, 8 February 2017

Kemenag Harap Kemenkeu Segera Alokasikan Anggaran TPG Terhutang

operator pasirwangi | Wednesday, 8 February 2017,01:13:00 | | Komentari!
Dirjen Pendidikan Islam Kamaruddin Amin. (foto: humas)
Sebanyak 82.090 guru madrasah dan pendidikan agama Islam (PAI) pada sekolah belum dibayarkan (terhutang) tunjangan profesinya pada tahun 2014 dan 2015. Total anggaran yang dibutuhkan untuk pembayaran TPG terhutang ini lumayan besar, Rp1.4T.

Sampai saat ini, anggaran TPG terhutang ini belum dialokasikan oleh Kementerian Keuangan. Saat itu, Kemenkeu menunggu hasil verifikasi audit sensus Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

Dirjen Pendidikan Islam Kementerian Agama Kamaruddin Amin berharap, Kementerian Keuangan bisa segera mengalokasikan anggaran TPG terhutang. Pasalnya, verifikasi audit sensus yang dilakukan oleh BPKP sudah selesai.

"Kebutuhan anggaran yang Rp1,4 ini sudah clear. Artinya tidak ada lagi alasan bagi negara untuk tidak membayar. Sebab mereka sudah clear, sudah diverifikasi dan verifikasinya itu sensus, satu persatu dipastikan oleh BPKP. Tinggal uangnya saja yang belum diberikan," demikian penjelasan Kamaruddin Amin dalam kesempatan rapat Panitia Kerja (Panja) tentang Sertifikasi Guru dan Inpassing di Ruang Rapat Komisi VIII DPR, Jakarta, Selasa (07/02).

Rapat Panja ini mengagendakan pembahasan mengenai Penyelesaian Program Sertifikasi Guru dan Program Inpassing Guru bukan PNS. Ikut mendampingi Kamaruddin, Sesditjen Pendis Isom Yusqi, Direktur Pendidikan Madrasah M. Nur Kholis Setiawan, dan Direktur PAI Imam Safei.

Menurut Kamaruddin, BPKP baru menyelesaikan proses audit sensusnya tahun lalu karena jumlahnya massif sehingga membutuhkan waktu, energi, resources, dan tentu anggaran. Sementara Kementerian Keuangan juga tidak mungkin memgalokasikan anggaraan yang terhutang jika belum diverifikasi oleh BPKP.

"Sekarang sudah selesai, jadi tidak ada lagi alasan bagi Kemenkeu untuk tidak bayar," katanya.

Guru Besar UIN Alauddin Makassar ini mengaku optimis anggaran tersebut akan segera dialokasikan oleh Kementerian Keuangan. Pasalnya, Kementerian Agama mempunyai pengalaman yang sama pada tahun 2013 lalu.

Saat itu, tunjangan profesi guru madrasah dan PAI terhutang dari tahun 2008 2013. Setelah data kebutuhan anggarannya diverifikasi oleh BPKP, didapati kebutuhan sebesar Rp1,3T. "Begitu ada backup data dari BPKP, Kemenkeu langsung membayar," ujarnya.

"Kita optimis atas dasar pengalaman ini karena data kita saat ini sudah dibackup dengan hasil verifikasi BPKP," tandasnya. (kemenag.go.id)

14 Triliun Untuk Tunjangan Profesi Guru Dialokasikan Kemenag

operator pasirwangi | ,01:06:00 | | Komentari!
Dirjen Pendidikan Islam Kamaruddin Amin. (foto: malikmsn)
Jakarta (Pinmas) --- Lebih dari 440ribu guru madrasah dan pendidikan agama Islam (PAI) pada sekolah yang sudah mengikuti program sertifikasi dan berhak mendapatkan tunjangan profesi. Dirjen Pendidikan Islam Kamaruddin Amin mengatakan bahwa Kementerian Agama pada tahun 2017 ini telah mengalokasikan lebih dari Rp14 Triliun untuk membayar tunjangan profesi guru.

"Lebih dari Rp9,6 triliun kita alokasikan untuk membayar tunjangan profesi guru madarasah, baik PNS maupun bukan PNS. Adapun untuk guru PAI PNS dan bukan PNS, sudah dialokasikan tidak kurang dari Rp5,2 triliun," kata Kamaruddin Amin dalam kesempatan rapat Panitia Kerja (Panja) tentang Sertifikasi Guru dan Inpassing di Ruang Rapat Komisi VIII DPR, Jakarta, Selasa (07/02).

Rapat Panja ini mengagendakan pembahasan mengenai Penyelesaian Program Sertifikasi Guru dan Program Inpassing Guru bukan PNS. Ikut mendampingi Kamaruddin, Sesditjen Pendis Isom Yusqi, Direktur Pendidikan Madrasah M. Nur Kholis Setiawan, dan Direktur PAI Imam Safei.

Meski demikian, doktor lulusan Jerman ini mengaku bahwa alokasi anggaran yang tersedia belum sepenuhnya mencover kebutuhan anggaran pembayaran tunjangan profesi guru. Menurutnya, Kemenag masih membutuhkan anggaran tidak kurang dari Rp5,4 triliun untuk lima pos pembayaran.
Pertama, pembayaran tunjangan guru bukan PNS madrasah yang sudah inpassing terhutang sejak tahun 2016. Kebutuhan anggaran untuk pos ini, menurut Kamaruddin Amin sudah disampaikan ke Kementerian Keuangan berikut dengan hasil review yang dilakukan Itjen Kemenag.

"Kementerian keuangan belum memberikan anggaran. Informasinya, Kemenkeu akan minta back up verifikasi dari BPKP terlebih dahulu, meski tidak harus dilakukan audit sensus seperti yang sudah dilakukan Itjen," terangnya.

"Kebutuhan anggarannya sekitar Rp1,22 triliun untuk 82.090 guru," ujarnya.

Kedua, pembayaran tunjangan profesi guru madrasah dan PAI terhutang tahun 2014 dan 2015. Kebutuhan anggarannya lebih dari Rp1,48 triliuan. Kamaruddin optimis anggaran ini akan dialokasikan Kemenkeu karena datanya sudah diverifikasi melaluai audit sensus oleh BPKP.

Ketiga, pembayaran tunjangan guru bukan pns belum diverifikasi Itjen. Jumlahnya mencapi 39.000. dengan total perkiraan kebutuhan anggaran Rp1,86 triliun.

"Kami targetkan tahun ini selesai diverifikasi oleh Itjen. Kalau sudah diverifikasi maka harus dibayarkan 3 tahun, 2015, 2016, dan 2017. Kita belum memintakan anggaran karena belum diverifikasi," ucapnya.

Keempat, Guru PAI Bukan PNS Inpasssing yang sudah diverifikasi oleh Itjen. Jumlah gurunya sekitar 1.500 dengan kebutuhan anggaran lebih dari Rp50,16 miliar.

Kelima, usulan tambahan pembayaran TPG madrasah dan PAI dari daerah untuk tahun anggaran 2017. Perkiraan kebutuhan anggarannya mencapai Rp863,91 miliar.

"Dari kelima item, yang memungkinkan untuk diupakan agar bisa diberikan pada tahun ini adalah item pertama, kedua, keempat, dan kelima. Untuk item ketiga masih diverifikasi," tutupnya. (kemenag.go.id)

Saturday, 26 November 2016

Kisi-kisi PAS 1 Al-Quran Hadits Kelas 3

operator pasirwangi | Saturday, 26 November 2016,02:26:00 | | Komentari!
Kompetensi Dasar
Materi
Indikator
Bentuk
Nomor
 Soal
Soal
3.1
Mengenal Q.S. al-Humazah (104),
at-Takasur (102), dan az-Zalzalah
(99)
 Q.S. al-Humazah
Siswa dapat menemukan jumlah ayat pada Surat al-Humazah
PG
1
Siswa dapat meneruskan bacaan pada penggalan ayat Surat al-Humazah
PG
2
Siswa dapat melanjutkan dari satu ayat ke ayat lainnya pada Surat al-Humazah
PG
3
Siswa dapat menterjemahkan penggalan ayat pada Surat al-Humazah
PG
4
Siswa dapat menentukan kalimat pada penggalan ayat pada Surat al-Humazah
PG
5
Siswa dapat menuliskan kandungan pokok dalam Surat al-Humazah
Isian
21
Q.S. at-Takasur
Siswa dapat menentukan jumlah ayat pada Surat at-Takasur
PG
6
Siswa dapat menentukan urutan Surat at-Takasur
PG
7
Siswa dapat meneruskan bacaan pada penggalan ayat Surat at-Takasur
PG
8
Siswa dapat melanjutkan dari satu ayat ke ayat lainnya pada Surat at-Takasur
PG
9
Siswa dapat menterjemahkan penggalan ayat pada Surat at-Takasur
PG
10
Siswa dapat menuliskan kandungan pokok dalam Surat at-Takasur
Isian
22
Q.S. az-Zalzalah
Siswa dapat menentukan jumlah ayat pada Surat az-Zalzalah
PG
11
Siswa dapat menentukan urutan Surat al-Takasur
PG
12
Siswa dapat meneruskan bacaan pada penggalan ayat Surat az-Zalzalah
PG
13
Siswa dapat melanjutkan dari satu ayat ke ayat lainnya pada Surat az-Zalzalah
PG
14
Siswa dapat menterjemahkan penggalan ayat pada Surat az-Zalzalah
Isian
23
Siswa dapat menentukan kalimat pada penggalan ayat pada Surat az-Zalzalah
Isian
24
Siswa dapat menuliskan kandungan pokok dalam Surat az-Zalzalah
Isian
25
3.2
Memahami hukum bacaan
Qalqalah
Hukum bacaan
Qalqalah
Siswa dapat mengidentifikasi bacaan Qalqalah
PG
15
Siswa membuat contoh bacaan Qalqalah
PG
16
Siswa dapat  menyebutkan ciri-ciri Qalqalah
PG
17
Siswa dapat menemukan bacaan Qalqalah
PG
18
Siswa dapat menuliskan macam-macam Qalqalah
Isian
26
3.3
Memahami arti dan isi
kandungan hadis tentang shalat
berjamaah riwayat al-Bukhari,
Muslim, at-Tirmizi, an-Nasai,
Ibnu Majah, dan Ahmad dari
Ibnu Umar
(صلاة الجماعة أفضل.…)
Hadis tentang shalat
berjamaah
Siswa dapat melanjutkan penggalan Hadits tentang hadis tentang shalat
berjamaah
PG
19
Siswa dapat menemukan  arti dari penggalan Hadits tentang hadis tentang shalat
berjamaah
PG
20
Siswa dapat menuliskan orang yang meriwayatkan Hadits tentang menyayangi anak yatim
Isian
27
Siswa dapat menerangkan pahala shalat berjama'ah
Isian
28
Siswa dapat menuliskan hikmah Shalat berjama'ah
Isian
29
Siswa dapat  menuliskan syarat  shalat berjama'ah
Isian
30

Kisi-kisi PAS 1 Al-Quran Hadits Kelas 2

operator pasirwangi | ,01:56:00 | | Komentari!
KI: Memahami pengetahuan faktual dan konseptual dengan cara mengamati, menanya dan mencoba berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat bermain
Kompetensi Dasar
Materi
Indikator
Bentuk
Nomor
 Soal
Soal
3.1
Mengetahui penulisan huruf huruf
hijaiyah secara terpisah
dan bersambung
 Huruf huruf
hijaiyah secara terpisah
Siswa dapat megidentifikasi huruf huruf hijaiyah secara terpisah
PG
1
Siswa dapat menuliskan jumlah huruf  hijaiyah
PG
2
Siswa dapat meneruskan bacaan huruf huruf hijaiyah secara berurutan
PG
3
Siswa dapat menemukan bunyi 3 huruf pada huruf huruf hijaiyah secara terpisah
PG
4
Huruf huruf
hijaiyah secara tersambung
Siswa dapat membaca 3 huruf pada huruf huruf hijaiyah secara tersambung
PG
5
Siswa dapat menandai 3 huruf pada huruf huruf hijaiyah secara terpisah
PG
6
Siswa dapat menuliskan 3 huruf pada huruf huruf hijaiyah secara tersambung
Isian
21
Siswa dapat memisahkan huruf yang masih tersambung
Isian
22
Siswa dapat menyambungkan 5 huruf yang masih terpisah
Isian
23
3.2
Memahami hukum bacaan
gunnah
Hukum bacaan
Ghunnah
Siswa dapat mengidentifikasi bacaan Ghunnah
PG
7
Siswa membuat contoh bacaan Ghunnah
PG
8
Siswa dapat menemukan bacaan Ghunnah
PG
9
Siswa dapat menjelaskan panjang bunyi bacaan Ghunnah
Isian
24
3.3
Memahami arti dan isi
Mengenal Q.S. al-Kautsar (108)
dan al- Kafirun (109)
Q.S. al-Kautsar
Siswa dapat membaca penggalan Surat al-Kautsar
PG
10
Siswa dapat menemukan jumlah ayat pada Surat al-Kautsar
PG
11
Siswa dapat melanjutkan dari satu ayat ke ayat lainnya pada Surat al-Kautsar
PG
12
Siswa dapat menyebutkan dimana surat al-Kautsar diturunkan
PG
13
Q.S. al-Kafirun
Siswa dapat membaca Surat al-Kafirun
PG
14
Siswa dapat menemukan jumlah ayat pada Surat al-Kafirun
PG
15
Siswa dapat menulis urutan surat  al-Kafirun dalam al Quran
PG
16
Siswa dapat menandai pada Surat al-Kafirun
PG
17
Siswa dapat melanjutkan dari satu ayat ke ayat lainnya pada Surat al-Kafirun
Isian
25
Siswa dapat menyebutkan dimana surat al-Kafirun diturunkan
PG
18
Siswa dapat menuliskan apa yang disembah oleh orang kafir
Isian
26
Siswa menerangkan sikap kita terhadap orang kafir
Isian
27
3.4
Memahami arti dan isi
kandungan hadis tentang
keutamaan belajar al-Qur’an
riwayat al-Bukhari dari Usman
bin Affan
(ختَكم من تعلم القرآف وعلمه)
Hadis tentang
keutamaan belajar al-Qur’an
Siswa dapat  membaca penggalan hadis tentang keutamaan belajar al-Qur’an
PG
19
Siswa dapat  melanjutkan membaca penggalan hadis tentang keutamaan belajar al-Qur’an
PG
20
Siswa dapat menuliskan orang yang paling baik sesuai dengan hadis tentang keutamaan belajar al-Qur’an
Isian
28
Siswa dapat menuliskan salah satu hikmah belajar Al Quran
Isian
29
Siswa dapat menuliskan tujuan belajar al Quran
Isian
30